Strategi Pengembangan Sains dan Teknologi
Strategi pengembangan sains
teknologi di dunia islam pada masa kini dan mendatang salah satunya adalah
dengan cara Menciptaan paradigma baru tentang sains dan teknologi, paradigma
yang dimaksud adalah cara pandang terhadap sains dan teknologi, studi sains dan
teknologi menjadi bagian dari studi Islam (ontologi, epistemologi, dan
aksiologi), paradigma ini tidak lagi memisahkan sains dan teknologi dalam
posisi yang diametral dengan agama, tetapi sains-teknologi bagian dari agama.
1. Ontologi
Sains dan Teknologi
Bahwa secara ontologis, untuk memahami Allah SWT,
dapat dilakukan melalui ayat-ayat qauliyyah dan kauniyyah., lebih dari 750 ayat
al-Qur’an membahas tentang fenomena alam.
2 . Epistemologi
Sains dan Teknologi
Bayani
Epistemologi yang beranggapan bahwa
sumber ilmu pengetahuan adalah wahyu (teks) atau penalaran dari teks, seperti
ilmu hadis, fikih, ushul fikih, dan lainnya. Saintis dan teknokrat muslim harus
menjadikan teks al-qur’an dan al-sunnah sebagai sumber inspirasi, Al-Qur’an dan
al-Sunnah tidak boleh hanya dikaji secara literal sebab konteks ayat/hadits
tentang fenomena alam yang terdapat dalam al-Qur’an dan al-Hadits cenderung
menggambarkan kondisi masyarakat Arab.
Burhani
Saintis dan teknokrat muslim harus
membiasakan diri melakukan perenungan, pengamatan, verifikasi, eksplorasi dan
eksperimen tentang fenomena alam di sekitarnya. Epistemologi burhani menekankan
visinya pada potensi bawaan manusia secara naluriyah, inderawi, eksperimentasi,
dan konseptualisasi. Jadi epistemologi burhani adalah epistemologi yang
berpandangan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah akal. Akal menurut
epistemologi ini mempunyai kemampuan untuk menemukan berbagai pengetahuan,
bahkan dalam bidang agama sekalipun akal mampu untuk mengetahuinya, seperti
masalah baik dan buruk.
Irfani
Epistemologi yang beranggapan bahwa
ilmu pengetahuan adalah kehendak. Epistemologi ini memiliki metode yang khas
dalam mendapatkan pengetahuan, yaitu kasyf. Metode ini sangat unique karena
tidak bisa dirasionalkan dan diperdebatkan. Penganut epistemologi ini adalah
para sufi, oleh karenanya teori-teori yang dikomunikasikan menggunakan metafora
dan bukan dengan mekanisme bahasa yang definite (nyata).
(http://sanadthkhusus.blogspot.com). Paradigma ‘irfani terkait dengan sikap dan
aspek esoterik saintis dalam mensikapi suatu fenomena alam, sains tidak boleh
untuk dirinya sendiri terdapat misi kekhalifahan manusia di bumi, kajian sains
dan teknologi tidak akan membawa kepada kerusakan alam
3. Aksiologi
Sains dan Teknologi
Sains dan teknologi harus dapat
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sains dan teknologi harus bisa
mencerminkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil‘aalamiin).
Kemudian strategi yang kedua untuk
pengembangan sains dan teknologi saat ini adalah dengan mengandalkan kebijakan
pemerintah yang pro pengembangan sains dan teknologi, jadi pemerintah sangat
berperan penting dalam perkembangan sains dan teknologi karna pemerintaah juga
bertanggung jawab atas pendidikan yang ada di bangsa ini, langkah-langkah yang
bisa dilakukan adalah pertama tentunya melalui politik kemudian meminta
kebijakan pemerintah seteleh itu mengimplementasikannya di bidang pendidikan,
karena sains dan teknologi tidak mungkin bisa dicapai tanpa melalui pendidikan.
Sumber : Anonim(2012). Strategi Pengembangan Sains dan Teknologi . http://guardyan.blogspot.com/2012/11/strategi-pengembangan-sains-dan.html . 18 November 2012
Sumber : Anonim(2012). Strategi Pengembangan Sains dan Teknologi . http://guardyan.blogspot.com/2012/11/strategi-pengembangan-sains-dan.html . 18 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar